Duolingo English Test: 10 Kosakata Tingkat Lanjut untuk “Contoh Pembicaraan” - Etika dan Moralitas
Fokus pada persiapan Ujian Bahasa Inggris Duolingo, tulisan blog ini menawarkan sepuluh kata canggih yang terkait dengan etika dan moralitas. Ini menyediakan definisi, contoh penggunaan, dan tips praktis, membantu pengguna mengartikulasikan pemikiran mereka tentang dilema etis seperti berbohong dan kejujuran, dengan contoh respons yang membahas kapan berbohong mungkin dapat diterima secara moral.
Contoh Bicara | Teknologi dan Internet |
Pengembangan dan Pertumbuhan Pribadi | |
Pendidikan dan Pembelajaran | |
Pendapat dan Keyakinan | |
Manajemen Waktu dan Kehidupan | |
Hubungan dan Keterampilan Sosial | |
Hobi dan Minat | |
Karir dan Pekerjaan | |
Topik Budaya dan Sejarah | |
Perjalanan dan Geografi | |
Kesehatan dan Kesejahteraan | |
Hiburan dan Media | |
Etika dan Moralitas | |
Pengalaman Pribadi dan Kenangan | |
Masyarakat dan Isu Global |
Daftar Kosakata Canggih dan Aplikasi DET
1. Benevolent
Definisi: Baik dan bermaksud baik; menunjukkan keinginan untuk membantu orang lain.
Contoh: A benevolent organization dedicates itself to supporting underprivileged communities.
Tips Penggunaan: Gunakan istilah ini untuk menggambarkan individu atau organisasi yang memprioritaskan altruism.
2. Justification
Definisi: Tindakan menunjukkan sesuatu yang benar atau masuk akal; alasan untuk suatu tindakan.
Contoh: The manager provided a clear justification for the company’s decision to cut costs.
Tips Penggunaan: Diskusikan situasi di mana pilihan etis memerlukan justifikasi yang solid.
3. Deception
Definisi: Tindakan menyesatkan seseorang melalui kebohongan.
Contoh: Deception in advertising can lead to a significant loss of consumer trust.
Tips Penggunaan: Soroti implikasi etis dari penipuan dalam berbagai konteks.
4. Credibility
Definisi: Kualitas dapat dipercaya dan dipercaya; keandalan.
Contoh: Maintaining credibility is essential for professionals across all fields.
Tips Penggunaan: Diskusikan bagaimana kredibilitas memengaruhi pengambilan keputusan etis dan persepsi publik.
5. Hypocrisy
Definisi: Praktik mengklaim memiliki standar moral atau keyakinan yang tidak sesuai dengan perilaku orang tersebut.
Contoh: The politician’s hypocrisy was evident when his actions contradicted his stated values.
Tips Penggunaan: Gunakan istilah ini untuk mengkritik ketidakcocokan antara keyakinan yang dinyatakan dan tindakan.
6. Conscience
Definisi: Rasa hati batin tentang yang benar dan salah yang membimbing pikiran dan tindakan seseorang.
Contoh: Her conscience urged her to speak out against the injustice she witnessed.
Tips Penggunaan: Diskusikan bagaimana hati nurani memengaruhi keputusan etis dalam berbagai skenario.
7. Culpability
Definisi: Tingkat di mana seseorang bertanggung jawab atas kesalahan; rasa bersalah.
Contoh: Establishing culpability is crucial in legal cases involving ethical breaches.
Tips Penggunaan: Gunakan istilah ini saat membahas tanggung jawab atas perilaku tidak etis.
8. Accountability
Definisi: Kewajiban untuk menjelaskan, membenarkan, dan bertanggung jawab atas tindakan seseorang.
Contoh: Accountability in leadership fosters a culture of trust and integrity.
Tips Penggunaan: Tekankan pentingnya akuntabilitas dalam praktik etis.
9. Fidelity
Definisi: Kesetiaan kepada seseorang, penyebab, atau keyakinan; loyalitas.
Contoh: Fidelity to ethical principles often guides professionals in their decision-making.
Tips Penggunaan: Diskusikan bagaimana kesetiaan meningkatkan kepercayaan dalam hubungan dan organisasi.
10. Transparency
Definisi: Keterbukaan dan kejelasan dalam komunikasi dan tindakan; memungkinkan orang lain melihat apa yang sedang terjadi.
Contoh: Transparency in governance is vital for public trust and engagement.
Tips Penggunaan: Soroti peran transparansi dalam mempromosikan perilaku etis.
Jawaban Contoh:
In my opinion, telling a lie is often a complex ethical issue. While deception is generally viewed as wrong, there are situations where it may be justified. For instance, if a lie can protect someone from harm or even save a life, it raises important questions about accountability and culpability. In such cases, the justification for lying could stem from a benevolent intention to help others. However, one must also consider the potential consequences of the lie. If a lie undermines trust, it can lead to hypocrisy, where one’s actions contradict their stated values and beliefs. Therefore, while I firmly believe that honesty is crucial in most situations, there are rare instances where a lie might be ethically permissible, especially when it serves the greater good and protects those in need. In these cases, the moral implications should be carefully weighed to ensure the best outcome for everyone involved.
Bacaan Lanjut:
l Kursus Persiapan DET: Pertanyaan Contoh Bicara
(Sebuah artikel tentang kursus komprehensif dan latihan pada Contoh Bicara.)
l 10 Kosakata Canggih untuk "Contoh Tulisan" dalam Ujian Bahasa Inggris Duolingo - Pengalaman Pribadi
(Sebuah artikel tentang kosakata canggih untuk Contoh Tulisan.)
l Ujian Bahasa Inggris Duolingo: 10 Kosakata Canggih untuk "Contoh Bicara" - Hiburan dan Media
(Sebuah artikel tentang kosakata canggih untuk Contoh Bicara.)